Sunday, January 30, 2011

Munajat Cinta

Bismillahirrahmanirrahim..

Ya Allah..
Jika aku jatuh cinta
...cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu
...agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu

Ya Muhaimin...
Jika aku jatuh hati
...izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya terpaut padaMu
...agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu

Ya Rabbana..
Jika aku jatuh hati
...jagalah cintaku padanya agar tidak berpaling daripada hatiMu

Ya Rabbul Izzati..
Jika aku rindu
...rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu

Ya Allah...
Jika aku menikmati cinta hamba yang ingin menjadi kekasihMu
...janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu

Ya Allah,
Jika aku jatuh hati pada hamba yang ingin menjadi kekasihMu,
...jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu

Ya Allah,
Jika kau halalkan aku merindui hamba yang ingin menjadi kekasihMu
...jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada Mu

Amin.. Ya Rabbal'alamin

Berkahwin itu indah dan nikmat bagi yang benar-benar mengerti segala tuntutannya. Berkahwin itu menjanjikan pahala tidak putus-putus bagi yang menjadikannya gelanggang untuk menjadikan syurga sebagai matlamat. Berkahwin itu sempadan dari ketidaksempurnaan kepada kesempurnaan insan - bagi yang mengetahui rahsia-rahsianya. Berkahwinlah demi Tuhan dan Nabi-nabiNya, bukan kerana perasaan dan mengikut kebiasaan.

Jodoh usah terlalu dirisaukan, tiba masanya ia akan menjemput, namun perlu juga anda membuka lorong-lorongnya agar jemputan itu mudah sampai. Memang jodoh itu disembunyikan dari pengetahuan untuk menguji ketaqwaan hamba-hambaNya.



...dengan iman yang lemah ini ku
buat mendaki keredhaanMu...

dalam usia ini harus ku gali ilmuMu

jauhkan aku dari maksiat, sesungguhnya maksiat itu memuntahkan ilmu
maksiat itu mematikan hati

Semoga Allah SWT memelihara hati ini dari godaan syaitan dan dikurniakan kekuatan dalam mengharungi hiruk pikuk duniawi.

"tiada rasa susah pada hati yang berkasih sayang"





petikan asal dari video di laman Hakim Nasnan


- Posted using BlogPress from my iPhone

Saturday, January 29, 2011

Perjalanan atau Destinasi?

To travel is better than to arrive. ~StepUp3~

Ya... Perjalanan dan apa yang kita lalui sepanjang waktu itu lebih bermakna dari destinasi. Hanya kerna kita sudah tahu satu destinasi yang pasti, kembali padaNYA.. abadi.

Terima kasih buat semua yang pernah dan sedang mewarnai perjalanan hidupku selama ini. Kalian memang amat bermakna buat diriku.




- Posted using BlogPress from my iPhone

Wednesday, January 26, 2011

tiada kata

mentari
bersinarlah..
biar kering tanah yang basah itu

kembang
muncullah..
biar taman itu indah

hujan
walau kau masih lebat
atau biar sekadar gerimis
saat mentari sinar terang
di taman sari kembang mekar
..hentilah nanti ya!
kasihan sang pelangi

apa lagi yang perlu
sayang?
benci?
rindu?
... tiada kata!

Friday, January 21, 2011

Which Way?

Today, when i just updated my status in FB "Better to remain silent and be thought a fool than to speak out and remove all doubt.~ Abraham Lincoln" .. i think this is my way when my initial plan to really sit & talk has been refused..

Suddenly then i realized that someone who is really dearest to me sharing this song earlier than my status being published.

Frank Sinatra ~My Way~

And now the end is near
And so I face the final curtain
My friend I'll say it clear
I'll state my case of which I'm certain

I've lived a life that's full
I traveled each and every highway
And more, much more than this
I did it my way

Regrets I've had a few
But then again too few to mention
I did what I had to do
And saw it through without exemption

I planned each charted course
Each careful step along the byway
And more, much more than this
I did it my way

Yes there were times I'm sure you knew
When I bit off more than I could chew
But through it all when there was doubt
I ate it up and spit it out, I faced it all
And I stood tall and did it my way

I've loved, I've laughed and cried
I've had my fill, my share of losing
And now as tears subside
I find it all so amusing

To think I did all that
And may I say not in a shy way
Oh no, oh no, not me
I did it my way

For what is a man what has he got
If not himself then he has not
To say the things he truly feels
And not the words of one who kneels
The record shows I took the blows
And did it my way

Yes it was my way


... and yet, my eyes can't stop crying.. is it the beginning of the end?
owh.. Ya Allah!!

21.01.2011 .. will be remembered ..

Thursday, January 20, 2011

Yang Bernama Rasa

suatu waktu tanpa tersangka jelang
tanpa terpinta jengah diri
apakah ia benar
atau sekedar mainan mimpi

sepertinya aku tidak keruan kernanya
sepertinya aku tiba-tiba jadi perindu

rindu yang menyentuh hati
rindu yang membuka lipatan kisah lalu
rindu yang tak ketahuan mahu ke mana

disela waktu sering terhadir
pilu sendu menyentuh kalbu

apakah yang terjadi?mengapakah aku?
perlukah lagi semua nya

ada tika terasa amat aman
ada waktu serasa amat tersiksa

perjalanan .. ia sungguh berliku
mampukah lagi untuk ku teruskan
di mana, bagaimana, siapa, bila, apa..
aku sendiri tertanya

ahhh.. inikah namanya rasa
kuasaNYA yang Maha Mencipta
yang mahu kita kembali padaNYA
kerna memang itu mula dan akhirnya

... mampukah aku, sayang



~ifaalyana, Kuala Lumpur
20.01.2011 20:11hrs

Monday, January 17, 2011

Hanya DIA Yang Maha Tahu II

terjaga dari lena yg tak bersedia
penantian penuh harap
kerinduan terhimpun
mencari apa yg masih tersisa
...sendu tiba-tiba jengah tak dinanti

laut dan bumi itu luas,
hutan itu tebal,
langit ... langit ...
... apakah warna padanya
kerna saat ini langit ku gelap
tak tersangka api itu pergi,
seperti tidak menanti ku
semilir angin pun terhenti

seberapa pantas waktu berlalu ... argh..
sendu taman hati
terlakar pula bait lagu..

"seberapa pantaskah kau untuk kau tunggu
cukup indahkah dirimu untuk slalu kunantikan
mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
mampukah kita bertahan disaat kita jauh
seberapa hebat kau untuk kubanggakan
cukup tangguhkah dirimu untuk slalu kuandalkan
mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang"

ada apa dengan cinta
dahan ku paut .. masih kah ia di situ seperti selalu
kasih itu seperti mau pergi
mana hadir mencari damai di hati

sakitnya dada ini..
runtunnya nurani..
separuh nyawa, sayang!

Al Khaliq tetap yang pasti
lantas ... ku pohon sekali lagi
mungkinkah cinta kan kembali
cintaNya selama ku cari

... kelu
... kedu
kalbu sendu

ku serah padaNya
aku seperti tidak mampu bercinta
cinta antara kau dan aku
cinta sahaya
apa ertinya
... biarlah
kerna DIA...

Hanya DIA Yang Maha Tahu


~ifaalyana, Kuala Lumpur
17 Januari 2011 12:34 pagi




- Posted using BlogPress

Tuesday, January 11, 2011

Hanya DIA Yang Maha Tahu

waktu akan terus berdetik
akan terus berlalu

momen terlakar
menjadi rentetan sejarah
buat titipan hari muka

aku masih seperti dulu
percaya & yakin terhadapMu

hanya padaMu,
ku serahkan segalanya..

biar apa yang telah dan akan terjadi
pasti kan tetap terjadi
mohon dipermudahkan
apa jua laluan yang terbaik
duniawi.. ukhrawi..

biar bicara itu terus berlagu
mana tahu akan makbul doa
kerna..

Hanya DIA Yang Maha Tahu

Friday, January 07, 2011

Sayyidul Istighfar - Penghulu Ampunan

Baru sebentar tadi ibu telefon aku di pejabat. Dari cerita hal-hal rumah, hingga aku dapat kuliah Jumaat. Alhamdulillah aku dikurniakan ibu seperti beliau.

Nak tau apa dia? Ibu kata, kalau ada masa lapang (mesti dilapang-lapangkan juga walau sedikit), amalkanlah..

Dalam rumi..

"Allahumma anta rabby…laa ilaha illa anta, kholaqtany wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastato'tu, a'udzubika min syarri ma sona'tu abu-u laka bini'matika 'alaiyyawa abu-u bidzanby faghfirly… fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta…"

Maksudnya:
Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hambaMu dan aku di dalam genggamanMu dan di dalam perjanjian setia (beriman dan Taat) kepadaMu sekuat mampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.

dan ibu kata.. sebagai penutup yang menggandakan zikir/doa..(insyaallah)

Dalam rumi:
“Subhanallahi wabihamdihi adada khalqihi, wa ridho nafsih, wa zinata ‘arshihi, wa midaada kalimatihi”

Maksudnya:
“Maha Suci Allah dan segala pujian (untuk)Nya sebanyak bilangan makhluk ciptaanNya, dan seluas keredhaanNya, dan seberat timbangan arashNya dan sebanyak tinta kalimatNya”

Salam Jumaat semua!

Thursday, January 06, 2011

Layan Jiwang?

Lama rasanya tak mendengar lagu ini, nyanyian Ziana Zain. Aku sedang mendengar siara radio THR Gegar dari telefon genggamku. Rindu dengan siaran radio pantai timur yang menemaniku selama 2 tahun aku bermukim di Kuantan suatu waktu dulu. Dapat pula saat ini Isma Halil sedang menjadi DJnya. :-)

Apa kata kita imbas lirik lagu nya...

Ziana Zain (Saari Amri / Lukhman S)

Kemelut Di Muara Kasih

Seandainya dapat kau selam
Sambil mentafsir tasik hatiku
Cuma tenang di permukaan
Dan di dasarnya bergelora

Persoalan demi persoalan
Membelenggu akal dan fikiran
Tidak ku temu jawapan

Seandainya dapat ku lari
Jauh ku pergi membawa diri
Sebenarnya langkah terkunci
Antara kasih dan juga budi

Mengapa kau jua yang kurindu
Walau sudah ku tahu
Payah bersatu
Hidup denganmu

Engkau sungguh jujur dan ikhlas terhadapku
Tak pernah walau dalam sekali pun
Kau pinta ku membalas
Semuanya itu lambang kesetiaan mu
Bukannya mengaburi mata ini
Atau sebaliknya

Kita bagaikan pertaruhan
Pada yang menyaksikan
Jauh manakah kita bertahan

Jika ku tersilap
Pastinya di pandang hina
Terlalu banyak sungguh halangan
Terpaksa ku terjah
Aku pun tidak tahu
Apa yang ingin Tuhan tunjukkan
Adakah ini dugaannya
Hanyalah sekadar untuk menguji setiamu

Seandainya hajat tak sampai
Tanah dan badan pasti berkecai
Terkubur harapan di liang cinta
Kasih ini kita semadikan


...hurm terdiam seketika. Tetiba terasa syahdu pula dibuatnya.


- Posted using BlogPress

Saturday, January 01, 2011

Alfaini Wa Ahda Ashar | Dua Ribu Sebelas | Two Thousand Eleven

Begitu pantas masa berlalu.. dari tahun dua ribu empat, saat aku mula menulis di alam maya ini, kini sudah dua ribu sebelas rupanya. Enam tahun lebih dengan nukilan-nukilan ku itu telah diarkibkan ke TTOMH I dan TTOMH II. Kali ini sudah TTOMH III… tiba-tiba satu persoalan timbul dibenakku, perlukah semua arkib itu disatukan kembali ke laman ini? Bagaimana ye?

Setiap tahun baru, pasti kita sering diutarakan dengan soalan-soalan azam atau tekad baru. Pada aku, azam itu tak semestinya perlu dipasang atau diniatkan hanya tatkala menjelangnya tahun masehi yang baru. Azam pada aku adalah niat yang kita tekadkan. Bukan kah sunnahnya, setiap apa yang kita lakukan seharian ini dimulakan dengan niat dan niat tu sebenarnya apa yg terdetik di hati kita (tak semestinya perlu dilafazkan dengan lidah).

Apa jua amalan yang dilakukan oleh seseorang Muslim, ia akan menjadi lebih bermakna untuk dirinya adalah apabila amalan itu dimulai dengan niat yang betul. Niat ialah sengaja yang disembunyikan di dalam hati. Ia juga merupakan suatu keazaman di dalam hati di dalam melaksana sesuatu perbuatan atau amal. Nabi s.a.w bersabda: “Setiap amalan itu hanyalah berdasarkan niat” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Bercerita dengan niat, dari hari ke sehari niat nak makin rajin menulis di laman ini. Setidak-tidaknya aku rasa aku dah memulakannya. Niat nak mencantikkan laman ini, mungkin belum lagi dapat dilaksana. Sebenarnya lewat akhir tahun lalu, aku membaca semula nulikan-nukilan di blog ku ini. Ia membawa perasaan yang berbaur, bak membuka lipatan sejarah sebagai panduan dan teladan masa depan. Dalam banyak-banyak yang dibaca balik, ada satu perkataan yang membuat aku ingin memikirkannya secara serius.. "journalist". Hurmm..

Oklah, nanti kita sambung lagi ye.